Dimintai Rp20 Juta oleh Oknun, Warga Ini Mengadu ke Ahok

Bestprofit :

Pagi ini, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mendapat aduan dari sejumlah warga. Salah satu warga yang mengadu ke Ahok bernama Lydia (28), warga Pangkalan Jati, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kepada Ahok, perempuan yang tengah mengenakan jaket berwarna biru-putih ini menceritakan, ada oknum yang meminta uang untuk pembuatan sertifikat tanah sebesar Rp20 juta.

“Pak saya dimintai uang Rp20 juta untuk pembuatan sertifikat, dari awal sampai jadi sertifikatnya segitu,” ujar Lydia kepada Ahok di Balai Kota DKI, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2017).

Dia menerangkan alasan ingin membuat sertifikat tanah karena tempat tinggalnya tahun depan akan kena proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung. Sebelum digusur, dia ingin membuat sertifikat agar mendapat uang ganti rugi.

“Tahun 2018 katanya rumah saya akan kena gusur untuk kereta api cepat, makanya saya mau bikin sertifikat. Tapi kok malah dimintai duit segitu Pak?” kata dia.

Mendengar aduan Lydia, Ahok terlihat kaget masih ada oknum yang meminta uang puluhan juta untuk biaya pembuatan sertifikat.

Ahok menjelaskan, saat ini pemerintah Jakarta telah membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk lahan dengan nilai jual obyek pajak di bawah Rp2 miliar.

“Hah Rp20 juta? Sertifikat kan sekarang gratis. Buat saya, aneh kalau ada yang masih berani minta duit buat sertifikat,” kata Ahok pada Lydia.

Kemudian, Ahok berjanji dalam waktu dekat akan mengurus permasalahan Lydia.

“Nanti orang saya yang urus Bu,” kata Ahok.

Tetapi kepada wartawan, Lydia tidak mau menjelaskan siapa oknum yang meminta uang Rp20 juta untuk biaya pembuatan sertifikat tanah.

“Ada lah yang minta, itu oknum,” katanya.

Bestprofit

Leave a comment